Mewujudkan Transparansi Keuangan: Kolaborasi GCG dan Manajemen Risiko dalam Mengurangi Fraud

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran sinergis antara Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko dalam mencegah fraud di lingkungan organisasi. Di tengah meningkatnya kasus kecurangan keuangan, transparansi menjadi tuntutan utama dalam tata kelola perusahaan yang akuntabel dan berkelanjutan. Berdasarkan kajian literatur, ditemukan bahwa penerapan prinsip GCG—seperti akuntabilitas, transparansi, dan independensi—secara signifikan mampu menekan peluang terjadinya fraud. Sementara itu, sistem manajemen risiko berfungsi sebagai alat deteksi dini yang mengidentifikasi dan memitigasi risiko secara sistematis. Penelitian ini mengadopsi pendekatan studi literatur untuk menganalisis teori dan temuan empiris terkini terkait kolaborasi GCG dan manajemen risiko, dengan landasan teori seperti Fraud Theory, Agency Theory, dan Enterprise Risk Management. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi kedua sistem tersebut memperkuat pengawasan internal, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, serta mendorong terbentuknya budaya organisasi yang etis dan transparan. Namun demikian, tantangan seperti implementasi formalistik, keterbatasan SDM ahli, dan kurangnya adopsi teknologi digital masih menjadi hambatan. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan multidimensi yang menggabungkan aspek struktural, perilaku, dan teknologi dalam membangun sistem anti-fraud yang berkelanjutan.